Berbagi Praktik Baik Secara Tatap Muka Dan Tatap Maya
Oleh Yosep Adur, S.Pd
Link Vlog : https://youtu.be/QxcULc6IDIc
Kolaborasi merupakan salah satu dari empat kecakapan yang dituntut dalam pembelajaran abad 21. Pendidik dituntut untuk mengembangkan kemampuan berkolaborasi dalam diri peserta didik. Lantas, bagaimana pendidik mengembangkan kemampuan berkolaborasi dalam diri peserta didik jika ia sendiri tidak memberi contoh bagaimana berkolaborasi? Oleh karena itu, pendidik sebaiknya dapat menjadikan dirinya sebagai teladan bagi peserta didik dalam berkolaborasi. Berangkat dari kesadaran yang demikian, maka kolaborasi idealnya menjadi bagian tak terpisahkan dari tugas guru di abad 21.
Kolaborasi dapat dilakukan dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Salah satunya ialah berkolaborasi dengan satuan pendidikan. Kolaborasi dilakukan berdasar pada tema “Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Merdeka Belajar”. Sebagai contoh, saya melakukan kegiatan berbagi praktik baik mengenai pembelajaran inovatif memanfaatkan Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar terintegrasi Kearifan Lokal secara tatap muka dan tatap maya. Keduanya dilakukan bersama dengan pendidik di beberapa sekolah di kabupaten Melawi, dan pendidik dari kabupaten lain di wilayah provinsi Kalimantan Barat bahkan dengan pendidik yang berada di luar wilayah provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan berbagi praktik baik secara tatap muka diadakan melalui kolaborasi dengan dua Sahabat Rumah Belajar Kalimantan Barat tahun 2022 yaitu bapak Ferdinandus Husen Pantar dan Wulan Natalia. Yang menjadi target sasaran adalah pendidik di tiga sekolah di kabupaten Melawi yaitu SDN 1 Pemuar, SMPN 1 Belimbing, dan SMPS Bina Kusuma Nanga Pinoh. Kegiatan berbagi praktik baik juga dilakukan terhadap mahasiswa STKIP Melawi yang sedang melakukan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di beberapa sekolah di wilayah kecamatan Belimbing kabupaten Melawi. Kegiatan berbagi praktik baik pertama, diadakan pada hari Selasa, 25 Oktober 2022. Kegiatan kedua diadakan di SMPN 1 Belimbing pada hari Kamis, 27 Oktober 2022. Kegiatan ketiga diadakan di SMPS Bina Kusuma pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022. Kegiatan berbagi praktik baik dengan mahasiswa STKIP Melawi yang sdang melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan diadakan di SDN 1 Pemuar pada hari Sabtu pagi, 29 Oktober 2022.
Sementara
kegiatan berbagi praktik baik yang dilakukan secara tatap maya diadakan melalui
kolaborasi dengan para Sahabat Rumah Belajar Kalimantan Barat tahun 2022 dengan
nama SRB Kalbar Menyapa dan dua Sahabat Rumah Belajar Nusa Tenggara Timur tahun
2022 yaitu ibu Theresia Sri Rahayu dan Torine Rambu Baba Ama. Yang menjadi
target sasaran ialah para pendidik. Kegiatan berbagi praktik baik secara tatap
maya pertama, dilakukan dengan menjadi nara sumber berkolaborasi dengan dua
Sahabat Rumah Belajar Nusa Tenggara Timur tahun 2022 pada hari Rabu, 26 Oktober
2022, pukul 17:00-19:00 WITA melalui aplikasi Zoom meeting. Kedua, menjadi nara
sumber berkolaborasi bersama Sahabat Rumah Belajar Kalbar tahun 2022 pada hari
kamis, 27 Oktober 2022 pukul 19:00-21:00 WIB melalui aplikasi google meet.
Ketiga, menjadi moderator kolaborasi Sahabat Rumah Belajar Kalbar menyapa pada
hari Jumat, 28 Oktober 2022, pukul 14:00-16:00 melalui aplikasi G
oogle meet.
Bagi saya, kegiatan berbagi praktik baik ini memberikan pengalaman tersendiri. Pengalaman yang memberikan pelajaran bermakna, berkaitan dengan komunikasi yang efektif, negosiasi, diplomasi, dan strategi berkolaborasi.
Bahwa komunikasi yang efektif itu membutuhkan teknik yang benar dan pemahaman, baik komunikasi terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain. Pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang komunikasi menjadi faktor penting dalam melakukan negosiasi dan diplomasi. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang komunikasi, negosiasi dan diplomasi membantu kita dalam melakukan kolaborasi.
Kegiatan berbagi praktik baik ini juga memberikan sudut pandang baru bagi saya dalam melaksanakan pembelajaran. Sebab pembelajaran sangat dinamis dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Pembelajaran mesti beradaptasi dengan perkembangan zaman. Selain itu, pembelajaran perlu mempertimbangkan keterlibatan peserta didik dalam belajar.