Minggu, 11 Agustus 2024

 

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan dengan Nilai-nilai kebajikan Sebagai Pemimpin Pembelajaran:

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Menurut Ki Hadjar Dewantara dalam pratap triloka, terutama ing ngarso sung tulodho yaitu guru sebagai pemimpin pembelajaran menunjukkan teladan yang baik bagi murid dan warga sekolah lainnya. Kaitannya dengan pengambilan keputusan ialah guru sebagai pemimpin pembelajaran dapat mengambil keputusan berlandaskan keberpihakan pada murid, nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi dari keputusan itu. Dalam konteks terjadi dilema etika, guru sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang terdiri dari prinsip berpikir berbasis hasil akhir, prinsip berpikir berbasis peraturan dan prinsip berpikir berbasis rasa peduli. Penerapannya bisa salah satu dari ketiganya atau kombinasi. Dengan memperhatikan langkah-langkah pengujian dalam pengambilan keputuan yaitu nilai apa yang bertentangan, siapa yang terlibat, fakta-fakta terkait, pengujian benar melawan salah, pengujian benar melawan benar, melakukan prinsip resolusi investigasi opsi trilemma, buat keputusan dan refleksi atas keputusan yang telah dibuat.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang dianut oleh pendidik tentunya memiliki korelasi terhadap prinsip-prinsip yang diambil dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai positif akan mengantar pendidik menghasilkan keputusan yang positif sebaliknya nilai-nilai yang negatif akan menghasilkan keputusan yang negatif.  Nilai-nilai positif seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Nilai-nilai tersebut akan mempengaruhi pendidik dalam pengambilan keputusan dalam situasi dilema etika(secara logika keduanya benar) atau bujukan moral(secara moral benar melawan secara moral salah). Nilai-nilai demikian yang menuntun pendidik dalam mengambil keputusan dengan tepat, benar dan berimbang.

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Menurut pemahaman saya, materi pengambilan keputusan bukan sekedar berkaitan dengan kegiatan coaching namun juga mempertegas bahwa keduanya saling memperkuat satu sama lain.Konsep coaching yang telah saya dalami sangat membantu dalam mengevaluasi keputusan-keputusan yang saya ambil. Coaching dengan model TIRTA yaitu langkah-langkah yang dilakukan untuk menggali dan memaksimalkan potensi menuntun saya dalam mengambil keputusan yang tepat, benar dan berimbang. Jadi, coaching ini memperkuat kemampuan pengambilan keputusan.

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam situasi dilema etika. Seorang guru yang memiliki kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi yang baik, pengambilan keputuan yang bertanggung jawab membantunya mengambil keputusan dengan baik. Dia mampu dalam mempertimbangkan ketepatan, kebenaran dan kebermanfaatan dari keputuan yang diambilnya melalui analisis secara menyeluruh. Bukan hanya untuk kepentingan pribadi tetapi institusi, semua orang dan yang terutama memenuhi kebutuhan murid.

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Seorang pendidik yang mengahadapi kasus dilema etika atau bujukan moral tentunya telah memiliki cara pandang yang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang diyakininya. Nilai-nilai yang diyakininya sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Apabila nilai yang diyakininya positif maka keputusan yang diambilnya juga positif. Apabila nilai yang diyakininya negatif maka negatif pula keputusan yang diambil. Jadi, nilai-nilai yang diyakini oleh pendidik mempengaruhi cara pandangnya dalam menghadapi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang tepat tentu saja menghasilkan suasana yang nyaman bagi semua. Terutama berbicara dalam konteks lingkungan sekolah, setiap keputusan yang diambil sepatutnya menciptakan lingkungan yang positif, kondusif dan nyaman. Dalam hal ini 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan menjadi alat bantu yang efektif dalam menguji alternatif-alternatif keputusan menjadi suatu keputusan yang final.

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan yang dihadapi di lingkungan saya ialah mengenai komitmen bersama untuk berbenah dan berubah. Karena hal ini berkaitan dengan institusi, maka diperlukan kolaborasi yang baik dalam pengambilan keputusan sehingga semua warga sekolah bersedia bergerak bersama. Ya, tantangan di atas berkaitan dengan perubahan paradigma. Ketika semua warga sekolah memiliki komitmen yang tinggi untuk berubah maka tantangan-tantangan tersebut pasti dapat diatasi.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengaruh keputusan yang kita ambil terhadap pengajaran yang memerdekakan murid sangat besar. Keputusan yang telah melewati 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan sangat akurat dalam menentukan pengajaran yang memerdekakan. Misalnya pengambilan keputusan berkaitan metode, media, penilaian pembelajaran  apakah telah memenuhi kebutuhan murid dan telah memfasilitasi murid untuk mendapatkan pengalaman belajar secara menyenangkan.  Untuk memutuskan pembelajaran yang tepat tentu perlu dilakukan analisis terhadap minat belajar, profil belajar dan kesiapan belajar murid.

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Seorang pemimpin pembelajaran adalah teladan bagi murid-muridnya. Jadi setiap keputusan baik yang dilakukan pemimpin pembelajaran adalah pembelajaran bagi murid. Dari situ murid belajar cara memutuskan sesuatu hal. Apabila keputusan yang kita ambil memerdekakan murid maka murid akan tumbuh menjadi orang yang merdeka.

  • Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan yang dapat saya dari modul ini dan kaitannya dengan modul lain ialah :

Pengambilan keputusan mesti didasarkan pada tiga unsur yaitu, keberpihakan pada murid, nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab atas konsekuensinya. Tiga dasar ini merupakan wujud dari sifat pendidikan yang menuntun menurut filosofi pendidikan KI Hadjar Dewantara berkaitan dengan pemimpin pembelajaran. Juga berkaitan dengan peran dan nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Semua nilai itu menuntun tumbuh kembang murid sesuai kodratnya.

Pengambilan keputusan mesti berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang berujung pada terciptanya lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif.

Pengambilan keputusan mesti berdasarkan kesadaran penuh sehingga terukur, benar, dan berimbang.

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Setelah mempelajari modul ini saya dapat merangkum materi dengan sebuah pola angka 3439 yang mewakili tiga unsur dasar pengambilan keputusan, empat paradigma, tiga prinsip pengambilan keputusan dan sembilan langkah pengujian. Semua itu merupakan alat bantu dalam usaha mengambil keputusan yang tepat, benar dan berimbang. Semakin sering pendidik mengimplementasikan pola-pola ini mak semakin baik dan sistematis dia dalam pengambilan keputusan.

  • Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini saya telah pernah menghadapi kasus dilema etika. Dalam penanganannya, proses yang saya jalankan tidak selengkap mekanisme yang ada pada modul ini. Saya belum mampu menerapkannya  secara sistematis dan tersusun. Kasus-kasus yang saya hadapi masih bersifat sederhana, sehingga penanganannya juga sederhana.

  • Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak yang saya rasakan setelah mempelajari modul ini ialah pengetahuan mengenai dasar, prinsip dan langkah-langkah  pengujian dan pengambilan keputusan. Melalui modul ini saya dapat mengidentifikasi perbedaan dilema etika dan bujukan moral serta langkah-langkah dalam mengatasinya.

  • Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Modul ini sangat penting bagi saya sebagai individu dan pemimpin pembelajaran. Karena modul ini menyajikan materi yang relevan dan membantu saya dalam menguasai langkah-langkah dan teknis dalam pengambilan keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir komentar

TUGAS INDIVIDU KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3   Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini? Setelah mempelajari mod...